Posted in

Epic Games Store Beri Game Dragon Age: Inquisition Gratis

WARTA NUSANTARA – Jakarta – Epic Games Store kembali memanjakan para gamer dengan membagikan game AAA secara gratis dalam rangka Mega Sale 2024. Kali ini, game yang diberikan adalah Dragon Age: Inquisition Game of the Year Edition, yang dapat diunduh mulai hari ini hingga 23 Mei 2024.

Bagi para penggemar game AAA, momen Mega Sale ini merupakan kesempatan emas untuk menambah koleksi mereka di library Epic Games Store. Promo ini berlangsung hingga 13 Juni mendatang, di mana selama periode ini, Epic Games akan membagikan sejumlah game menarik secara gratis dan permanen.

Dragon Age: Inquisition, dikembangkan oleh BioWare dan diterbitkan oleh Electronic Arts, adalah game action RPG yang merupakan lanjutan dari seri Dragon Age II. Ceritanya mengikuti petualangan seorang tokoh yang dikenal sebagai Inquisitor dalam menyelesaikan perang sipil di benua Thedas dan menutup celah misterius di langit yang disebut “Breach”.

Selain itu, Epic Games juga bersiap untuk merilis toko aplikasi mereka sendiri di perangkat Android. Mereka berencana untuk menghadirkan game populer seperti Fortnite dan sejumlah game menarik lainnya di platform Epic Games Store.

Meskipun pengumuman telah dilakukan melalui akun Epic Games Store, belum ada jadwal pasti untuk peluncuran Epic Games Store di HP Android. Selain itu, rencana untuk merilis Epic Games Store di iOS juga masih terkendala karena perselisihan antara Epic dan Apple. Meskipun demikian, Epic Games tetap berusaha untuk memperluas jangkauan layanan mereka ke berbagai platform untuk memberikan pengalaman gaming yang lebih luas bagi para pengguna mereka.

Pengembang Meraih Keuntungan 88 Persen di Epic Games Store

Epic Games Store memberikan kesempatan bagi pengembang game untuk memperoleh keuntungan sebesar 88 persen dari total pendapatan. Dalam platform ini, setiap kali game diunduh atau transaksi dilakukan, pengembang akan memperoleh persentase yang besar dari pendapatan tersebut, sedangkan sisanya akan diberikan kepada Epic Games.

Namun, kebijakan ini menimbulkan permasalahan bagi Google. Google mengenakan biaya sebesar 15 persen untuk setiap pendapatan pertama sebesar USD 1 juta yang diperoleh pengembang game Android setiap tahunnya. Setelah mencapai ambang batas tersebut, biaya tersebut akan naik menjadi 30 persen.

Apple Menghalangi Akun Pengembang Epic Games

Apple baru-baru ini memblokir akun pengembang Epic Games setelah iOS 17.4 mengizinkan pengguna untuk menginstal aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga di perangkat iPhone. Langkah ini diambil oleh Apple untuk mematuhi regulasi Digital Markets Act yang dikeluarkan oleh Uni Eropa.

Epic Games menanggapi pemblokiran tersebut dengan menyebutnya sebagai “pelanggaran serius terhadap DMA”. Mereka berpendapat bahwa alasan di balik tindakan tersebut adalah karena Apple khawatir Epic tidak akan mematuhi perjanjian kontrak yang ada.

CEO Epic Games, Tim Sweeney, mengkritik kebijakan baru Apple, menyebutnya sebagai “contoh baru dari kepatuhan yang jahat”. Menurutnya, Apple secara teknis mematuhi DMA, namun tidak memberikan kemudahan bagi toko aplikasi pihak ketiga dalam beberapa aspek.

Sweeney juga menuduh Apple melakukan skema anti-persaingan dengan menerapkan biaya yang tidak relevan untuk unduhan serta kebijakan pajak baru atas pembayaran yang mereka tidak proses.

Kontroversi Antara Apple dan Epic Games

Ketegangan antara Apple dan Epic Games semakin memanas setelah serangkaian pertukaran surat pada bulan Februari. Tim Sweeney, CEO Epic Games, secara terbuka mengkritik kebijakan baru toko aplikasi Apple. Sebagai tanggapan, Phil Schiller dari Apple mengirimkan email kepada Epic Games pada tanggal 23 Februari.

Dalam email tersebut, Schiller meminta “jaminan tertulis” dari Epic Games bahwa mereka akan mematuhi komitmen mereka terhadap perjanjian yang ada. Schiller menegaskan keraguan Apple terhadap Epic Games dengan menanyakan alasan mengapa mereka harus mempercayai Epic.

Sweeney segera merespon email tersebut, menegaskan bahwa Epic Games dan anak perusahaannya akan tetap mematuhi semua ketentuan perjanjian dengan Apple, baik saat ini maupun di masa depan.

Meskipun begitu, Apple tidak merespons dengan baik. Dalam pernyataan yang diterbitkan oleh 9to5Mac, Apple menyalahkan pelanggaran besar yang dilakukan oleh Epic Games terhadap kewajiban kontrak yang telah diterbitkan perusahaan.

Sebagai produsen iPhone yang berwenang, Apple mengklaim memiliki hak untuk menghentikan salah satu atau semua anak perusahaan dan entitas yang sepenuhnya dimiliki oleh Epic Games, sesuai kebijakan yang mereka tentukan.

Ketegangan antara kedua perusahaan ini menunjukkan bahwa perselisihan mereka belum menemui titik temu, dan masih menjadi sorotan dalam industri teknologi dan game.

Tinggalkan Balasan