WARTA NUSANTARA – Rusia telah merencanakan pengiriman pesawat khusus untuk mencari helikopter yang ditumpangi Presiden Iran, Ebrahim Raisi, yang jatuh di perbatasan antara Iran dan Azerbaijan pada hari Senin (20/5/2024).
Menurut informasi yang diberikan pada hari Senin (20/5/2024), dua helikopter khusus Rusia akan dikirim ke lokasi kecelakaan dari Armenia dan sekitar 50 penyelamat gunung profesional juga akan ikut serta dalam misi penyelamatan tersebut.
“Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pengiriman tersebut,” tambah sumber tersebut.
Kecelakaan helikopter yang ditumpangi oleh Raisi bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian terjadi pada Minggu sore waktu setempat. Sampai saat ini, keberadaan helikopter tersebut masih belum pasti.
Pencarian terkendala oleh cuaca buruk, ditambah lagi dengan kondisi gelap di malam hari. Selain Raisi dan Amirabdollahian, sejumlah pejabat lainnya juga diketahui berada dalam helikopter tersebut.
Raisi menggunakan helikopter untuk perjalanan menuju perbatasan Azerbaijan dengan tujuan meresmikan sebuah proyek bendungan bernama Qiz-Qalasi yang merupakan kerjasama antara pemerintah Iran dan Azerbaijan.
Informasi yang sama juga dilaporkan oleh AFP, yang menyatakan bahwa tim pencarian akan dilengkapi dengan kendaraan segala medan dan helikopter BO-150.
“Atas permintaan dari pihak Iran, tim penyelamat dari Kementerian Situasi Darurat Rusia akan turut serta dalam operasi pencarian dan penyelamatan,” tulis pernyataan yang dipublikasikan oleh kementerian tersebut di platform Telegram.
“Tim tersebut akan menuju ke kota Tabriz di barat laut,” tambah laman tersebut.
