WARTA NUSANTARA – Rumor yang beredar menunjukkan bahwa Resident Evil 9 berpotensi mengusung konsep Open World, dengan lokasi utama yang dipilih berada di Asia Tenggara. Kabar ini telah menciptakan antusiasme di kalangan penggemar di kawasan tersebut, termasuk di Indonesia.
Sejauh ini, elemen-elemen Asia dalam cerita Resident Evil lebih banyak dihadirkan melalui representasi verbal atau karakter seperti Ada Wong. Namun, kali ini, tampaknya pengembang akan menggunakan Asia Tenggara secara langsung sebagai latar belakang peristiwa, yang bisa menjadi bagian penting dari alur cerita.
Seorang pengguna Twitter dengan nama AestheticGamer atau Dusk Golem mengklaim bahwa lokasi yang akan digunakan dalam Resident Evil 9 adalah kawasan Singapura. Dia juga menyatakan bahwa pengembangan game ini telah berlangsung selama 7 tahun, yang berarti kemungkinan besar game tersebut akan dirilis pada awal Januari 2025 atau mungkin lebih lama.
Spekulasi liar mulai bermunculan di kalangan pemain dan komunitas. Sebagian berpendapat bahwa Capcom sengaja merilis banyak remake seri Resident Evil baru-baru ini untuk memberikan waktu lebih kepada tim pengembang Resident Evil 9, sementara sebagian lain yakin bahwa hal ini semata-mata untuk memanjakan para penggemar dengan versi terbaru dari game-game mereka.
Meskipun demikian, yang pasti adalah bahwa Resident Evil 9 akan mengadopsi konsep Open World, memungkinkan pemain untuk menjelajahi dan bertahan hidup di pulau-pulau di Asia Tenggara. Hal ini telah memicu harapan tinggi di kalangan para penggemar.
Konsep Open World memang merupakan hal baru bagi franchise Resident Evil, yang sebelumnya tidak pernah mengusungnya. Ini akan memberikan pengalaman yang segar bagi para pemain dalam menjelajahi dunia Resident Evil dan menghadapi berbagai jenis virus yang ada di dalamnya.
