Posted in

Cerita Pendek Jejak Di Rimba

WARTA NUSANTARA – Di dalam hutan rimba yang lebat, di mana pepohonan menjulang tinggi dan suara burung-burung berkumandang menyatu dengan gemuruh sungai yang mengalir deras, terdapat sebuah petualangan yang tak terduga menanti.

Soraya adalah seorang penjelajah alam bebas yang gigih. Dia selalu merindukan ketenangan alam dan kegembiraan petualangan. Pagi itu, dengan tas ranselnya yang terisi penuh peralatan pendakian, dia memulai perjalanan solo yang dijanjikan: menjelajahi hutan rimba yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya.

Di bawah rimbunnya pepohonan, Soraya berjalan dengan langkah hati-hati, memperhatikan setiap detail di sekitarnya. Dia merasakan kesejukan hutan yang menenangkan dan membebaskan pikirannya dari kepenatan kota.

Namun, di tengah perjalanan, Soraya tersesat. Dia kehilangan jejak dan tak lagi mengenali arah pulang. Rasa cemas menyelubunginya, tetapi Soraya memilih untuk tetap tenang dan memutuskan untuk terus bergerak, berharap akan menemukan jalan keluar.

Selang beberapa jam berjalan, Soraya mendengar suara gemuruh air terjauh. Dengan harapan, dia mengikuti suara itu dan tiba di pinggir sungai yang luas. Soraya tersenyum lega, tapi senyumnya segera memudar saat dia menyadari bahwa dia tidak sendiri.

Di seberang sungai, dia melihat sekelompok orang asing sedang berkemah. Mereka tampaknya merupakan penjelajah lain yang juga tersesat. Soraya memilih untuk mendekati mereka dengan hati-hati. Saat dia mendekat, dia bertemu dengan Rafi, seorang pria muda berhati baik yang juga tersesat di hutan ini.

Tanpa ragu, Soraya dan Rafi memutuskan untuk bergabung dalam petualangan mencari jalan keluar bersama-sama. Mereka menyeberangi sungai dan bersatu dalam upaya mereka untuk bertahan hidup di alam liar yang tidak ramah ini.

Perjalanan mereka penuh dengan rintangan dan ujian. Mereka harus melintasi sungai-sungai berarus deras, menembus semak belukar yang tebal, dan menghadapi binatang buas. Namun, setiap rintangan membuat mereka semakin kuat dan semakin dekat satu sama lain.

Akhirnya, setelah beberapa hari, Soraya dan Rafi menemukan jalan keluar dari hutan rimba. Mereka merayakan kesuksesan mereka dengan pelukan hangat dan senyuman lega. Meskipun petualangan itu sulit, mereka menyadari bahwa pengalaman itu membawa mereka tidak hanya kepada kebebasan fisik, tetapi juga kebebasan dalam menghadapi ketakutan dan kesulitan.

Soraya dan Rafi meninggalkan hutan rimba dengan kenangan yang tak terlupakan dan ikatan persahabatan yang kokoh. Mereka tahu bahwa meskipun petualangan itu berakhir, jejak mereka akan selalu tertinggal di rimba, mengingatkan mereka akan keberanian dan ketabahan yang pernah mereka miliki.

Tinggalkan Balasan