WARTA NUSANTARA – Kelompok di Palestina Hamas menyampaikan duka cita usai Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter pada akhir minggu (19/5/2024) malam.
Dalam rilis resmi, Hamas menyampaikan “kesedihan dan duka cita” yang mendalam atas tragedi tersebut.
Hamas juga menyebut Raisi punya sejarah baik “sikap terhormat” terhadap kelompok atau milisi di Palestina.
“Kami meyakini bahwa Republik Islam Iran akan mengatasi dampak kerugian besar ini; persaudaraan rakyat Iran punya institusi yang dapat menangani krisis parah ini,” demikian menurut Hamas, dikutip dari Al Jazeera.
Hamas dan Iran juga sering kali disebut-sebut memiliki hubungan yang cukup dekat.
Barat kerap menyebut Hamas merupakan proksi Iran.
Iran juga dilaporkan memberi pasokan senjata dan pendanaan ke kelompok perlawanan dan Palestina.
Ucapan duka cita Hamas muncul setelah Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Abdollahian meninggal dalam kecelakaan helikopter.
Helikopter tersebut mengangkut sembilan orang termasuk Presiden Iran. Menurut pejabat Iran seluruh penumpang dalam kecelakaan helikopter itu meninggal.
Sebelum ada kabar kematian, pencarian helikopter dan para penumpang sempat terkendala karena cuaca buruk. Namun, setelah 13 jam tim berhasil menemukan puing helikopter dan mengevakuasi penumpang.
