Posted in

Kisah Emosional: How To Make Millions Before Grandma Dies

WARTA NUSANTARA – Film terbaru dari Thailand, “How To Make Millions Before Grandma Dies” atau disingkat Lahn Mah, telah berhasil menghadirkan sebuah kisah yang sederhana namun mendalam. Dibandingkan dengan film-film lain yang megah, film ini fokus pada hubungan antara seorang nenek, cucu, dan tiga anaknya.

Meskipun premisnya sederhana, sutradara Pat Boonnitipat berhasil menciptakan keindahan dalam film ini. Ia menggarap cerita dengan sepenuh hati, menghasilkan kisah emosional tanpa perlu banyak bermewah-mewahan.

Boonnitipat tampaknya sangat memperhatikan kedekatan dan emosi dalam cerita ini. Ia menyadari bahwa cerita personal memiliki daya tarik yang kuat bagi penonton, itulah mengapa ia memilih hubungan keluarga lintas generasi sebagai fokus cerita.

Dengan memilih hubungan cucu-nenek sebagai inti cerita, Boonnitipat berhasil mengeksplorasi berbagai lapisan hubungan keluarga yang khas dan personal. Kisah perjalanan M yang berusaha menggaet hati neneknya dengan tulus dan manusiawi menjadi salah satu sorotan utama dalam film ini.

“How To Make Millions Before Grandma Dies” tidak mencoba menggurui penonton, melainkan menggambarkan sudut pandang yang beragam dari setiap anggota keluarga. Kemampuan film ini untuk tetap realistis membuatnya mudah diterima oleh penonton dari berbagai kalangan, membawa pesan universal tentang nilai-nilai keluarga.

Setelah berhasil menggugah hati penonton melalui cerita yang personal, sutradara memperdalam pengalaman emosional dengan mempersembahkan drama yang memilukan.

Film ini menghadirkan perjalanan M dan Amah yang mengharukan, dimulai dengan sentuhan humor yang ringan. Hubungan antara nenek dan cucu tumbuh seiring waktu, sementara sudut pandang anak-anak Amah juga terungkap perlahan.

Namun, bagian puncak emosional film ini tidak terkonsentrasi pada satu adegan dramatis, melainkan disajikan seperti gelombang yang terus mengalir, memastikan emosi penonton tetap terhubung hingga akhir.

Adegan-adegan ini menciptakan momen-momen yang sangat menyentuh, hampir menjamin reaksi air mata dari penonton.

Selain cerita yang kuat, penampilan para aktor juga menonjol. Billkin dan Taew Usa Semkhum, yang memerankan M dan Amah, memberikan penampilan yang luar biasa. Billkin berhasil menunjukkan kemampuannya dalam menggambarkan perubahan karakter M dari remaja yang cuek menjadi dewasa yang peduli.

Sementara Taew Usa Semkhum berhasil menyampaikan emosi seorang nenek yang merasa kesepian pada masa tuanya dengan sangat mengharukan.

Scoring musik yang didominasi oleh dentingan piano juga menambah keindahan film ini, menyempurnakan perjalanan emosional antara M dan Amah.

Film ini juga mengesankan dalam hal sinematografi. Cerita yang sangat realistis diperkuat dengan pilihan latar yang sederhana, seperti rumah nenek yang tua, rumah sakit yang ramai, dan taman makam yang sunyi.

Latar yang dipilih diperindah dengan komposisi warna hijau yang menenangkan. Sebagian besar adegan direkam dengan kamera diam, memungkinkan penonton fokus pada aktivitas dan interaksi karakter.

“How To Make Millions Before Grandma Dies” menawarkan pengalaman yang menyentuh hati dan mudah dicintai oleh banyak orang. Film ini bahkan memiliki potensi untuk menjadi perwakilan Thailand di Piala Oscar 2025, mengikuti kesuksesan film “Not Friends” yang diproduksi oleh GDH 559.

Tinggalkan Balasan