Posted in

Starlink Turunkan Harga di Indonesia

WARTA NUSANTARA – Setelah Starlink resmi beroperasi di Indonesia, layanan internet berbasis satelit ini langsung melakukan penurunan harga yang signifikan. SpaceX, perusahaan di balik Starlink, memberikan diskon 40% untuk perangkat kerasnya, membuat harga yang semula Rp 7,8 juta menjadi Rp 4,68 juta. Perangkat keras ini dijual bersamaan dengan paket langganan bulanan seharga Rp 750 ribu.

Reza Mirza, Group Head Corporate Communications XL Axiata, menyambut baik kehadiran Starlink di Indonesia sebagai suatu kemajuan teknologi. Namun, dia juga menyoroti perlunya pemerintah mengatur struktur tarif Starlink untuk memastikan adanya persaingan yang sehat antara Starlink dan operator seluler lainnya.

“Harapan kami adalah perlunya penerapan regulasi yang seimbang dari pemerintah sehingga tercipta adanya playing field yang sama antara Starlink tersebut dengan operator yang ada, seperti dikenakan PNBP sektor telekomunikasi (BHP, USO, BHP Telekomunikasi), TKDN dan lain lain,” jelasnya.

Reza juga mengungkapkan harapan agar pemerintah memfasilitasi kerjasama antara Starlink dengan operator untuk layanan Business to Consumer (B2C) dan Business to Business (B2B), serta mengontrol struktur tarif Starlink untuk mencegah gangguan terhadap industri telekomunikasi nasional.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informasi (Dirjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Wayan Toni Supriyanto, menyatakan bahwa pemerintah tidak melakukan intervensi dalam hal penjualan perangkat Starlink atau pengaturan tarif. Namun, Kominfo melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan telekomunikasi secara umum.

“Dari dulu kita nggak pernah intervensi sejauh itu, sampai ngurusi bisnis mereka. Namun, kita selalu monev di penyelenggaraannya seperti komitmen pembangunan, pembayaran BHP Telekomunikasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan