Posted in

Tips dan Kisah Phantom Assassin Dota 2

WARTA NUSANTARAPhantom Assassin (PA) adalah pilihan yang menghantui dari raja hingga petani di medan perang Dota 2. Meskipun tidak sering terpilih dalam pro-game, PA tetap menjadi favorit di kalangan pemain pub karena kesenangan dan keefektifannya.

Meskipun demikian, PA memiliki kelemahan yang harus diatasi. Dia memerlukan waktu untuk membangun kekuatannya sebelum bisa memberikan dampak signifikan pada pertandingan. Namun, begitu dia menyelesaikan item-item inti, sulit untuk menghentikannya.

Sebagaimana umumnya carry melee Dota 2, PA memulai permainan dengan item standar seperti Quelling Blade, x2 Iron Branches, x6 Tango, dan Slippers of Agility.

Strategi Permainan Phantom Assassin: Panduan Tahap Early, Mid dan Late Game

Awal Permainan (Early Game): Tantangan dan Strategi Phantom Assassin (PA)
Fase awal permainan adalah momen krusial bagi seorang carry Dota 2. Namun, untuk Phantom Assassin (PA), tantangannya bisa sedikit lebih sulit. Kurangnya damage mungkin membuatnya kesulitan dalam mendapatkan last-hit, yang merupakan sumber penghasilan utama pada tahap ini. Namun, PA tidak sepenuhnya tanpa alat untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu keunggulan PA di awal permainan adalah kehadiran skill bernama Stifling Dagger. Skill ini bukan hanya menjadi alat untuk memberikan tekanan pada offlaner musuh, tetapi juga membantunya mendapatkan last-hit dengan lebih mudah. Dengan kemampuan untuk melemparkan pisau yang menghambat gerak, PA dapat dengan cepat menghapus creep musuh, mengamankan koin emas yang diperlukan untuk membangun kekuatannya di masa depan.

Meskipun tantangan menghadang, penggunaan yang bijak dari Stifling Dagger dapat membantu PA mengatasi kendala awal permainan. Dengan fokus pada farm yang efisien dan pemanfaatan skill yang tepat, seorang pemain PA dapat melalui tahap awal dengan sukses, menuju pertumbuhan yang lebih kuat di tahap selanjutnya dari permainan Dota 2.

Mid Game: 80% Farm, 20% Fight
Tahap pertengahan permainan dapat diibaratkan sebagai periode di mana 80% perhatian harus diberikan pada farming, sementara 20% sisanya adalah untuk berperang. Farming tetap menjadi prioritas utama. Hanya ikut dalam team-fight jika sangat diperlukan atau jika ada peluang untuk membunuh dengan mudah. Pastikan item Battle Fury sudah selesai, dan gunakan keuntungannya untuk farming lebih cepat.

Analisis draft musuh dan situasi permainan untuk menentukan item selanjutnya. Jika tim Anda kalah dan membutuhkan kehadiran Anda dalam pertarungan, Black King Bar harus menjadi prioritas utama berikutnya. Namun, jika permainan berjalan seimbang atau tim Anda unggul, Desolator adalah pilihan yang tepat tanpa keraguan.

Setelah mendapatkan Desolator, ajak tim Anda menggunakan Smoke of Deceit dan mulailah team-fight, terutama di sekitar Roshan. Dengan Desolator dan skill Coup De Grace, Anda dapat menghancurkan Roshan dengan cepat. Aegis of the Immortal yang diperoleh akan membuat Anda lebih kuat dalam pertarungan berikutnya.

Teruslah farming secara efektif, manfaatkan Blur untuk melakukan split-push dan membuat rotasi yang tak terduga. Phantom Assassin agak bergantung pada kerja sama timnya karena dia tidak memiliki kemampuan disable. Oleh karena itu, komunikasi yang baik dengan rekan satu tim dan bermain di sekitar mereka adalah kunci kesuksesan.

Late Game: Fokus pada Objektif Utama
Permainan Phantom Assassin di tahap akhir relatif lebih sederhana dibandingkan carry Dota 2 lainnya. Tetaplah bermain di sekitar rekan satu tim dan hindari keluar dari posisi yang tepat. Pastikan untuk terus mendorong lane, karena ini akan memberikan tim kendali atas peta.

Fokus pada bermain di sekitar objektif utama seperti Bounty Rune, Roshan, Tower, dan Barrack. Perhatikan posisi Anda dengan baik dalam pertarungan, hindari menggunakan Phantom Strike terlalu agresif. Di tahap akhir permainan, durasi Black King Bar biasanya hanya tersisa 5 detik, maka gunakan item ini dengan bijak.

Saat mengepung atau mempertahankan markas, manfaatkan Stifling Dagger sebanyak mungkin. Dengan bantuan Coup De Grace, ini dapat memberikan Anda kill dengan lebih mudah dan meningkatkan peluang kemenangan dalam team-fight.

Dengan memahami dan mengimplementasikan strategi ini, Anda dapat meningkatkan kinerja Anda dengan Phantom Assassin di pertengahan dan akhir permainan, membawa tim Anda menuju kemenangan.

Kisah Misterius Phantom Assassin: Di Balik Selubung Pembunuhan

Dalam dunia Dota 2 yang dipenuhi dengan keajaiban dan rahasia, Phantom Assassin (PA) menjadi salah satu karakter yang paling misterius dan menyeramkan. Kisahnya dipenuhi dengan intrik, pengorbanan, dan kekuatan yang mengesankan.

Diceritakan bahwa ada sekelompok anak yang dipilih untuk diasuh oleh Sisters of the Veil, sebuah ordo yang memandang pembunuhan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tatanan alam. Sisters of the Veil tidak menjalankan kontrak seperti pembunuh bayaran biasa. Mereka memilih target mereka melalui meditasi dan melaksanakan tugas mereka tanpa campur tangan politik atau motif lainnya. Setiap korban yang mereka pilih, dari raja hingga petani, tidak dapat melepaskan diri dari jeratan mereka. Bagi Sisters of the Veil, membunuh adalah kehormatan, dan mereka memperlakukan target mereka sebagai korban yang dihadiahkan kepada kekuatan yang lebih tinggi.

Phantom Assassin, atau yang dikenal juga dengan nama Mortred, merupakan salah satu anggota terpilih dari ordo ini. Dibesarkan tanpa identitas yang jelas, Phantom Assassins dapat menggantikan satu sama lain tanpa ada yang mengetahui identitas sejati mereka. Mereka menjadi alat dalam tangan ordo ini, dan sedikit yang diketahui tentang apa yang terjadi di balik selubung Phantom Veil yang misterius.

Namun, kehidupan Mortred berubah ketika dia ditugaskan untuk membunuh seorang Oracle. Saat bertemu dengan targetnya, Oracle mengucapkan nama sejati Mortred, mengungkap bahwa ia tahu semua target yang telah dibunuh oleh Mortred. Yang lebih mengejutkan, Oracle menawarkan sebuah senjata kuat bernama Manifold Paradox, sebuah pedang yang mampu menyayat ruang dan waktu, dengan syarat Mortred harus menghilangkan semua target Oracle. Dengan perjanjian yang tidak biasa ini, keduanya mulai bekerja sama.

Kisah ini mengungkapkan lapisan misteri dalam kehidupan Mortred dan peran yang lebih besar yang mungkin diembannya dalam dunia Dota 2. Dengan aliansi yang tak terduga dan senjata yang luar biasa, Phantom Assassin siap untuk menghadapi tantangan apa pun yang mungkin mengancamnya, sementara rahasia di balik Phantom Veil terus menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Tinggalkan Balasan